Jendela Jalanan - Franz Kafka
November 09, 2017Siapapun yang selama ini selalu hidup sendiri, namun sekarang atau kemudian ingin menempatkan dirinya pada suatu tempat yang lain, siapapa pun, termasuk keinginan untuk merubah dan menyesuaikan diri pada suatu hari, cuaca, pekerjaan, atau semacamnya, tiba-tiba ingin melihat sejauh apa dan bagaimana ia dapat berpegang teguh dengan apa yang ia percaya, namun dia bahkan tidak bisa mengatur seberapa lama waktu yang ia habiskan tanpa melihat pada ambang jendela yang menghadap ke arah jalanan. Dan jika dia sedang dalam keadaan yang tidak menginginkan segalanya, dia hanya akan pergi ke ambang jendela itu hingga dirinya merasa lelah, dengan mata yang kelak akan berpaling dari semua orang kepada indahnya surga, dan lalu kemudian kembali lagi, tidak lagi ingin melihat keluar dan sedikit kukuh mengangkat kepalanya, bahkan bila pun kemudian kuda-kuda yang ada di bawahnya akan menarik dirinya masuk kepada setiap gerobak kereta mereka yang penuh sesak dengan segala keributan, sebelum pada akhirnya masuk ke dalam harmoni manusia.
* Diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, The Street Window, oleh Franz Kafka, yang termasuk pada kumpulan cerita pendek, Contemplation karya Franz Kafka.
0 komentar